Monday, April 23, 2012

narasi pertamaku.. hahay...

Teman, please, untuk yang satu ini kuharap hanya antara aku dan kamu.

Kamu tentu tahu bahwa aku adalah orang yang sulit untuk menaruh kepercayaan pada seseorang, bagiku semuanya sama saja: memandang orang lain dari tampangnya, lebih memilih game daripada pacarnya, atau lebih parah lagi mayoritas dari mereka adalah maniak sensualitas. Tentu saja ada pengecualian. Jujur aku tak tahu mengapa orang orang yang kuceritakan diatas dapat memiliki pikiran pikiran kotor mengenai orang lain atau hal hal lain yang tidak pantas diucapkan,

Tapi dia berbeda, aku telah melihat sedikit profilnya di biodata salah satu jejaring social. Dan aku tahu kurasa dia bukan slaah satu kriteria orang kuceritakan diatas. Dan aku kagum akan kesan pertama (bukan pandangan pertama).

Beberapa hari kemudian ku beranikan diri untuk mengirimkan permintaan pertemanan padanya dan aku tersenyum girang begitu tahu dia menerima permintaanku itu. Satu hal yang aku pikirkan adalah: aku harus berkenalan dengannya.

Ffiuh. Untunglah aku tidak segera menerornya dengan segudang pesan di inbox ataupun di dindingnya dengan kalimat: “Leh nal, gag?” atau “TFR. Cp di sana?” atau mungkin dengan gaya 4L4Y yang bagi sebagian orang adalah bentuk gaul (yang sangat berlebihan) “Kk, L3H N4L, 64K? M4K4ciiH c07f12mny4, Y4ch”. Mungkin, bila itu sempat kulakukan, mungkin dia akan membatin, “nih orang agresif banget, ya?” atau “males gilak bales inbox dia” atau komentar paling singkat “jijik!”.

Well, kalau kamu bertanya alasanku me-request pertemanan itu karena aku ingin tahu statusnya yang penuh motivasi. Dan tujuan utamanya adalah aku berniat menjadi secret admirer-nya. Just it, Sebenarnya, harapanku adalah pertemuan bak sinetron: bertemu di kampus, bukuku jatuh. Dia ngambil, aku ngambil. Dia bengong, aku bengong. Dan sama-sama terbengong. Akhirnya, saling kenalan, deh.

Singkat kata aku berteme dan berkenalan dengannya, bagaimana bisa, biar itu jadi ceritaku. Kamu cukup tau endingnya saja.. aku tetap sama, kekagumanku tidak hilang untuknya. Hingga aku sedikit memberanikan diri untuk menulis inisial huruf yang kutujukan padanya di beberapa status akun ku, aku tulis… TB.

1 comment:

  1. haha sukses ya dari secret admirer jadi pacarnya
    he wont go away. still at ur room

    ReplyDelete