Sunday, December 23, 2012

sebotol beer dan keripik tempe

sebotol beer dan keripik tempe... sekali lagi, ditempat baru suasana baru...

--------------------------------------------------------------------------------------------
kuurungkan niatku untuk membeli kopi panas, hari belum malam, malah matahari masih mengamuk hebat diluar, melampiaskan emosinya ke abang tukang parkir yang dengan keras kepalanya menantang panasnya udara diluar..... sementara aku? aku sudah menyerah dari sepuluh menit yang lalu, memilih untuk masuk disalah satu convenience store yang menawarkan pendingin udara untuk manusia manusia bermental kerupuk sepertiku.

kujatuhkan pilihanku ke segelas minuman ringan, soda dingin sepertinya akan cukup membantuku sore ini. sembari menunggu gelasku penuh aku mengamati sekitar, bahkan sampai saat ini aku masih suka dengan cara pelayanan di toko semacam ini. pelanggan di bebaskan untuk mengambil apa saja mulai dari minuman panas, dingin bahkan menggunakan microwave untuk menghangatkan makanan, meski jujur aku tidak begitu familiar dengan mesin elektronik satu itu tapi aku tetap saja suka. ah... gelasku sudah penuh dari tadi rupanya untung tidak ada yang mengantri dibelakangku, aku berjalan ke arah kasir dengan enggan, bukan enggan untuk membayar, melainkan keengganan untuk meninggalkan area minuman ini. bau kopi selalu bisa menenangkanku.

setelah membayar aku mulai mencari tempat duduk kosong, disudut kalau bisa, aku selalu merasa nyaman ditempat itu.
kubuka laptopku... ahhh benda ini selalu menemaniku, terutama beberapa bulan belakangan ini. aku jarang sekali memperhatikannya secara detail karena kesibukanku memaksanya hanya keluar masuk backpack ku secepat aku memerlukannya.
beberapa bagian catnya sudah mengelupas, hmmmm apakah kembaranmu juga mengalami hal yang sama? semoga lebih baik dari ini. kembaran? memang benar kalau laptop seri ini, dicetak berjuta juta unit dan identik, tapi kembaran yang aku maksud adalah satu unit yang ada ditangan orang berhargaku, ah... lagi lagi masa lalu....

jariku terhenti mengetik tuts huruf di keyboard...... terlalu banyak kenangan yang lewat di kepalaku dalam hitungan mikrosecond, aku terhenyak.... kupandang sekeliling... disinilah aku, sekali lagi ditempat yang baru dan asing. sekali lagi merasa terjebak di turbulance waktu... masa lalu, sekarang dan masa depanku.

entah sejak kapan aku membenci kesendirian, sebelum ini, sebelum satu atau dua tahun terakhir ini, kesendirian adalah teman bercengkramaku. sebelum aku bertemu orang orang yang berharga untukku... sebelum semua itu..

sekarang, kembali aku menyapa sunyi, sahabat lamaku. aku ragu apakah dia akan balas menyapaku dengan ramah, atau justru balas meninggalkanku. aku berharap dia akan tersenyum manis, dan kami bisa kembali bercerita tentang banyak hal. bukan lagi tentang kesepianku tapi aku ingin menceritakan tentang mereka, dan tentang dia

sebotol beer dan keripik tempe telah menggantikan segelas minuman soda yang tak tersentuh di mejaku..... sore ini aku bersulang, untuk teman minum beer terbaik yang pernah aku miliki: kakak dan adikku, dan  untukmu... lelakiku

------------------------------------------------------------------------------
sebotol beer dan keripik tempe... sekali lagi, ditempat baru suasana baru...


Dan hujan pun turun sore ini, Jakarta, Dec 23. 2012
*)teruntukmu yang sedang rafting di Sukabumi.









Thursday, October 18, 2012

kota ini


mereka bilang jangan melihat kebelakang. Ya, aku tak pernah melihat kebelakang lagi saat meninggalkan rumah penuh kenangan itu - meski sangat ingin. tatapanku jauh kedepan. kehidupan baru sudah menanti. tapi rasanya terlalu berbeda dan menyesakkan.

andai kalian tahu, rasanya sepi. aku merasa ditinggalkan atau mungkin sebaliknya - aku belum menuntaskan sesuatu di masa lalu sehingga merasa masih mencari - cari kepingan yang hilang? atau mungkin ini yang namanya rindu. dadaku seperti dipenuhi gelembung - gelembung kenangan. ada tawamu, tawaku, tangis kita. lalu pelukan hangat - semuanya.

aku dan kau tahu, walau tidak bisa diputar kembali. kita mungkin bisa memutar ulang kenangan, tapi mungkin tidak ada yang bisa menghentikannya ditempat yang sama. alur itu sudah berbeda.

disni sepi. tidak seperti disana - dulu. tapi satu hal yang harus aku syukuri kini, kota ini masih menyimpan kenangan-kenangan tempo dulu - tidak terkontaminasi waktu.

disini sepi. memang. tapi aku masih akan kembali ke kota ini.







Friday, September 28, 2012

kau dan kisah sahabatku...

dia sahabatku yang kukenalkan ke dirimu beberapa waktu lalu..
kau bertanya tentang dia..
aku bercerita, bagaimana aku mengenalnya, bagaimana aku membencinya, dan bagaimana kami mengenal dari sisi yang berbeda...
dia... orang yang berjuang mempertaruhkan segalanya demi cinta, dan berakhir sia sia..... pernikahan menghancurkan impiannya...

aku tak sadar.. atau baru tersadar...
seketika aku terhenyak melihat matamu berkaca kaca
entah apa yang sedang kau pikirkan saat itu, pelupuk matamu berusaha menyembunyikannya dariku.

untuk sesaat aku terdiam, sudah saatnya mengakhiri cerita tentang sahabatku ..

"Aku takut... aku akan seperti dia.."
tercekat aku mendengarnya, jadi itu yang kau pikirkan....

* Sahabatku itu pernah bercerita tentang bintang jatuh. Mencintai seperti bintang jatuh. Indah dan terang. Dia takut membuat bintang itu redup dengan harapan. Maka dari itu dia membiarkannya terang, lalu jatuh dan lebur...

Sekarang aku mengerti dengan itu semua. Suatu saat, satu bintang akan jatuh dan lebur. Tapi bintang-bintang lain akan menggantikan posisinya dan kembali bersinar. Langit tak akan pernah benar-benar menjadi gelap. Dan bintang-bintang tidak akan pernah menjadi redup. 

Sekarang aku mengerti bahwa tidak ada yang  benar-benar ingin pergi. Tidak ada yang benar-benar ingin tinggal. Yang ada hanya pergantian. Semua berganti. Semua berubah. Seperti musim. Seperti dunia yang terus berputar. Seperti cinta ku dan cinta mu. Semuanya hanya berganti. Layaknya bintang-bintang di angkasa. Indah dan terang...







- B - sept 29


come away...

and you come away with a great little story...
of a mess of dreamer with the merve to adore you...

langit terlalu tenang untuk berkata-kata
hingga aku tak bisa membaca wujudmu yang terlukis disana..
katakan padaku., seperti apa bentuknya??

Monday, July 9, 2012

sleep

"if once we had decided to forget, then we alone can decide to remember. we all started the same journey. this is had been an illusion of a journey, for it didn't have a start and didn't have an end. we will just find one another again and reside in one another's heart. it's a circle we cannot beat. might as well just enjoy the game."

aku tak pernah tau kemana aku saat tidur. aku tak pernah tau kemana orang-orang pergi saat mereka tidur. yang ku tau kita tiba disuatu tempat. kita bahkan tak mengerti mengapa dan bagaimana kita bisa disana. sementara yang kita lakukan hanyalah memejamkan mata....

Sunday, June 17, 2012

ordinary day...

satu hari yang biasa...
tak ada makan mewah...
tak ada jalan jalan mahal...

kali ini
hanya aku, kamu dan kucing kucing kecilmu...

sederhana..
sesederhana rasaku padamu,

aku, kamu kucing kecilmu ditambah ramainya keponakanmu...
sederhana...

sesederhana aku dan rasaku...

satu hari yang biasa... aku, kamu dan senyummu itu sudah lebih buatku..


B_ 17 June 2012

Wednesday, June 13, 2012

a walk to remember


****

Love is like the wind. You cannot see it but you can always feel it-
Find out who you are and do it on purpose-
It all comes down to who's by your side-
She didn't belong. She was misunderstood. And she would change him forever-
Take a risk. Dare to move. Love is a leap of faith-
Maybe God has a bigger plan for me than I had for myself. Like this journey never ends. Like you were sent to me because I'm sick. To help me through all this. You're my angel-
Jamie has faith in me. She makes me want to be different, better-
I'm scared of not being with you-
Love is always patient and kind. It is never jealous. Love is never boastful or conceited. It is never rude or selfish. It does not take offense and is not resentful-
Jamie saved my life. She taught me everything. About life, hope and the long journey ahead. I'll always miss her. But our love is like the wind. I can't see it, but I can feel it-
It lasted forever, and ended so soon-
 
****

---- a walk to remember ----


B_ 14 June 2012

imaginary story


Hempasan ombak semakin keras oleh tiupan angin laut. Deburannya menggetarkan jiwa-jiwa yang tengah kesepian. Rinai hujan semakin lebat. Namun aku masih tak ingin beranjak dari bebatuan di pantai ini. Sendiri, mengenang semua yang pernah terjadi antara kau dan aku. Di sini, di pantai ini.

***

"Apa kamu percaya kalo cinta itu nggak mesti memiliki?” tanya mu pada ku.
"Percaya" jawab ku yakin.
"Bagaimana jika seseorang yang yang kamu cintai dan mencintai mu memutuskan untuk berpisah" tanya mu lagi. Aku terdiam. Kali ini perasaan ku benar-benar mengatakan, bahwa sebentar lagi semua keindahan ini akan berubah.
"Maksud kamu apa? Kamu nggak perlu berandai-andai, jika ada yang ingin kamu katakan, jujurlah  itu lebih baik"
"Maafin aku. Aku sudah membohongi mu"
"Maksudnya?"
"Sebelum jadian sama kamu, aku sudah punya pacar dan sampai sekarang pun ia masih bersama ku. Aku nggak bermaksud menduakan mu, aku sudah berusaha memilih salah satu dari kalian sebelumnya, tapi aku nggak ingin kehilangan kamu dan juga dia"
"Jadi apa yang dibilang orang-orang itu  benar?"
"Yach..mereka sudah mengingatkan akan ini semua, tapi aku terlalu egois, tak mau mengambil resiko kehilangan. Tapi kali ini aku benar-benar harus memilih"
"Jadi siapa yang kamu pilih?” tanya ku pelan. Rasa sakit mulai menyesakkan dada ku. Kamu telah membohongi ku, dan aku malah menyalahkan mereka. Keterlaluan.
"Aku memutuskan memilihnya. Tapi sebelumnya kamu harus tahu satu hal, aku sungguh-sungguh mencintai mu. Aku tak pernah bohong dengan perasaan itu" kata mu menyakinkan ku. Aku kini terisak. Kenapa ini harus terjadi pada ku. Kenapa harus aku yang mengalah.
"Maafin aku. Dia sekarang sedang sekarat, aku nggak mungkin ninggalin dia dalam keadaan seperti ini" ujar mu menyesal.
"Mengertilah, mungkin ini adalah jalan terbaik untuk kita. Bukankah kamu percaya bahwa cinta tak harus memiliki?"
"Aku percaya. Aku tahu ini adalah yang terbaik. Aku rela, demi cinta seseorang akan melakukan apa saja termasuk mengorbankan cintanya" kata ku mantap. Tak ada gunanya memaksakan kebersamaan ini. Hanya akan ada luka, akan banyak cinta yang harus dikorban kan. Ku coba untuk tersenyum, menyakinkan  mu menguatkan keputusan yang kau buat.
"Makasih" kata mu sambil memeluk ku erat. Kemudian mencium pipi ku. Ciuman pertama dan terakhir. Ciuman yang dibumbui air mata, dari ku dan juga kamu.

***
Matahari sudah semakin condong ke arah laut. Sinarnya kuningnya semakin memudar dan meninggalkan warna lembayung yang sangat indah. Sedikit lagi matahari akan tenggelam. Aku sering melihat sunset di tepi pantai, tapi belum pernah melihat sunset seindah hari ini. Sunset terakhir yang akan ku nikmati bersama mu. 

Kita hanya diam memandangnya, sunset dan lautan yang sepi. Tak akan ada lagi tawa kita disini, hanya kenangan yang tertinggal seiring terbenamnya sang mentari di sore ini.

 ***

Pada akhirnya kita harus meninggalkan pantai kenangan ini, melangkah dengan mantap menuju persimpangan masing-masing.....

B_ 14 June 12

celah di relungmu

Rasa ini berterbangan di udara
angin membawanya ke berbagai tempat untuk beradu
namun nyatanya
tak satupun rasa ini singgah ke pelabuhan mu 
apakah persinggahan itu sudah kau kunci rapat?
hingga tak mampu untuk ku menembusnya masuk
atau tak sudikah kau memberi tempat untuk rasa ku
meski sedikit celah?
ah...angan ku terlalu jauh berkalana ke tempat mu yang tak terjangkau mimpi
rasanya sangat tidak adil bagi hati yang ringkih ini.
sudahlah...
sudah petang menuju lelap
tak perlu berteriak terlalu lantang
toh, bintang juga tak akan mendengar
lagi, hati ku berceceran seketika


B_ 14 June 12

Friday, June 8, 2012

akumulasi rasa

tak kukira aku bisa mengeluarkan serangkaian kata kata ketus ke orang yang sangat aku sayangi, aku sendiri terkejut....

mungkin inilah akumulasi dari kekecewaan kekecewaan yang aku terima...
akumulasi dari emosi dan amarah....

akumulasi dari ras ingin dihargai sebagai seorang lelaki... 



Monday, June 4, 2012

my ordinary world

pada akhirnya saya melepas semua.....
tidak semestinya saya mengambil keputusan dengan mengikuti emosi, dalam suasana kalut... saya sudah mencoba menenangkan diri, memikirkan beberapa hal, meski belum semuanya.... saya yang akan pergi...
_____________________________________________________________


Came in from a rainy Thursday
On the avenue
Thought I heard you talking softly

I turned on the lights, the TV
And the radio
Still I can't escape the ghost of you

What has happened to it all?
Crazy, some are saying
Where is the life that I recognize?
Gone away

But I won't cry for yesterday
There's an ordinary world
Somehow I have to find
And as I try to make my way
To the ordinary world
I will learn to survive

Passion or coincidence
Once prompted you to say
"Pride will tear us both apart"
Well now pride's gone out the window
Cross the rooftops
Run away
Left me in the vacuum of my heart

What is happening to me?
Crazy, some'd say
Where is my friend when I need you most?
Gone away

But I won't cry for yesterday
There's an ordinary world
Somehow I have to find
And as I try to make my way
To the ordinary world
I will learn to survive

Papers in the roadside
Tell of suffering and greed
Here today, forgot tomorrow
Ooh, here besides the news
Of holy war and holy need
Ours is just a little sorrowed talk

And I don't cry for yesterday
There's an ordinary world
Somehow I have to find
And as I try to make my way
To the ordinary world
I will learn to survive

Every one
Is my world, I will learn to survive
Any one
Is my world, I will learn to survive
Any one
Is my world
Every one
Is my world
Duran Duran - Ordinary world.
____________________________________________________________

B- 5 June 2012

Sunday, June 3, 2012

Jeding....

Inget ga, dulu terakhir aku nginep di tempatmu aku bilang apa "mas kok kayaknya rio bakal merindukan tempat ini -- kok kayaknya sedih dan sepertinya kita ga akan pernah ketemu" -- dan ternyata sekarang begini adanya -- saya hanya bisa menangis, menangisi sesuatu yang pernah datang dan pergi dari hidup saya -- sesuatu yang pernah saya harapkan dan pernah baik untuk saya dan skrg saya tdk bisa berharap apa2 lg ke km -- saya lepaskan km mas -- cari kebahagiaanmu -- maaf selama ini selalu  menyusahkan -- doain rio bisa kumpulin banyak uang utk kembalikan semua yg pernah km kasih -- semoga km selalu bahagia -- selamat tinggal mas. rio.


tercekat.....
13.15  aku masih diruang meeting membahas kenaikan upah sektoral yang rencananya akan diberlakukan. alot dan menguras emosi.... sampai ketika sebuah pesan singkat masuk.... aku lemas, terduduk di sudut meja.... bertumpuk kertas semuanya mengabur dimataku. ada sesuatu yang menghalangku untuk melihatnya.... dia mengalir.... tanpa bersuara, tidak bergerak.... diam.... aku menangis......

aku mencoba berdiri, berpegangan di sudut meja, mencoba mengumpulkan kesadaran yang tersisa. semua gelap.....

aku membuka mata, terbangun di ruang kesehatan kantor. kubuka tas yang sudah ada di sampingku, aku menulis......
disini.. saat ini... aku menelan semua tangis yang aku rasa.

rio maaf aku gak bisa balas sms kamu, handphoneku entah ada dimana. mungkin salah satu temanku menyimpannya untukku kala aku tak sadarkan diri tadi. aku sayang rio, aku gak mau rio pergi.... aku ingin ada rio, adikku yang paling bandel, aku ingin ada rio.... 
aku rindu rio.....
rindu ketawa rio...
rindu air mata rio...

rindu omelan rio...
aku rindu jeding...


aku cuma gak tau bagaimana harus bicara.... aku bodoh, egois.... 
aku selalu berdoa untuk rio, setidaknya ijinkan aku mencukupi tabungan untu beliin lensa rio... dikit lagi rio.. dikit lagi aku sudah bisa beliin kamu lensa..sabar ya rio... seharusnya bulan ini aku bisa beliin kamu lensa. supaya kamu bisa kerja...


tapi diluar rencana ada hal lain yang memaksa ku menundanya, hal yang sama yang menjadi alasanku pulang kejogja. 


rio... jangan pergi...


B_ 4 June 2012



akhir cerita...

"U are the best I ever had.."
pesan terakhir yang saya terima malam ini. ah sudahlah aku tak berniat melanjutkannya... percakapan tadi kurasa sudah cukup menggambarkan apa yang aku rasakan... dan aku belajar untuk kebas... dia yang ada dihatimu, bukan aku....
_____________________________________________________



29 Agustus 2011, aku berteman dengannya di salah satu situs jejaring sosial. pertemanan biasa, tak lebih karena aku mengagumi artikel artikel yang rutin dia posting di wallnya. hingga satu saat aku menerima pesan singkat di ponselku yang berisi ajakan untuk bertemu... kamis malam..

sedikit kelimpungan menyelesaikan pekerjaan demi bisa memenuhi janji pukul 7 malam, semua dibuat tergesa gesa olehku. ah masa bodoh, aku sudah berjanji dengan seseorang...

masih berseragam lengkap, sedikit kusut lantaran tidak sempat mampir kekamar mandi atau bersolek untuk sekedar memberi kesan baik di pertemuan pertama, aku meluncur ke tempat yang sudah dijanjikan. aku kirim pesan singkat yang menyatakan aku sudah di lokasi... jawaban yang aku terima ternyata dia masih dikantor.. aku diminta menunggu... lemas rasanya mengingat perjuangan yang sudah ditempuh. tapi dia berjanji cuma sebentar..... cuma sebentar.

..... 25 menit bukanlah waktu yang sebentar untuk menunggu, sendiri, aku tegaskan S  E  N  D  I  R  I.

satu cup frozen capuchino sudah habis setengah.... dihemat karena kalau nambah satu lagi berarti aku tidak bisa pulang dengan taksi..
akhirnya dia datang, masih mengenakan baju kerjanya... kita berbincang... hingga pesanan capuchino keduapun datang... aku senang...... entah mengapa..

.......
malam Natal 2011, aku yang paling dulu sampai ditempat kami berencana untuk berkumpul. ada dua hal yang membuat aku sangat excited; merayakan Natal adikku dan bertemu dia, ini akan menjadi pertemuan kedua setalah malam itu. dan atas jasa kakakku dia bersedia datang..

dua pesan singkat yang cukup mengecewakan aku baca, kakakku sakit dan adikku memilih untuk merayakan Natal dirumah.. yah.... aku putuskan untuk pulang hingga sosoknya muncul dan membuatku mengurungkan niat.... pertemuan kedua, percakapan kedua..... dan cinta pertama....
........

B_ 4 June 2012

menanti cerita....


Peluk...
sayup lagu ini terdengar dari kamar sebelah.. sementara saya duduk ditangga samping kamar menikmati secangkir kopi panas dan sibuk dengan tuts tuts didepan saya... 
banyak yang ingin saya tulis...
banyak.. 


--------------------------------------------

hari ini 3 Juni 2012, saya memulai pagi dengan mata sedikit lebam.. efek tidak tidur tadi malam. banyak rencana yang akan saya lakukan hari ini, banyak hal besar yang akan saya hadapi hari ini. dalam 1 x 24 jam kedepan saya bertekad menyelesaikan semua yang salah, saya bertekad untuk melepaskan orang yang saya cintai, yang selama 6 bulan terakhir mewarnai kehidupan saya dengan indahnya. dan diwaktu yang bersamaan saya ingin kembali ke keluarga yang saya tinggalkan demi dia.

tapi itu rencana, saya hanya bisa berencana dan agaknya yang diatas punya naskah tersendiri untuk saya. satu pesan di WA kembali meluluhkan hati yang sudah saya mantapkan, dari dia, orang yang akan menjadi target kemarahan saya hari ini. tapi lagi lagi saya sadar, marah bukanlah keahlian saya.

semua orang berhak mendapat kesempatan kedua, saya masih percaya itu, dahulu saya pernah dihadapkan dengan kondisi dimana hanya dikesempatan kedualah saya bisa memperbaiki segalanya. saya coba berikan itu kedia, hanya untuk hari ini, bagaimanapun hari ini saya ingin semuanya selesai.

dia akan menyelesaikan bagiannya dan saya akan menyelesaikan bagian saya, terdengar seperti recana yang sempurna.... sangat sempurna... saya pun sudah siap jika akhirnya melepasnya, itupun hanya akan kembali ke rencana semula. tidak banyak berubah.

kembali ke misi saya untuk berdamai dengan keluarga saya, saya sudah menjadwalkan beberapa pertemuan,, pertama berbicara empat mata dengan kakak lelaki saya dan setelah itu dengan kakak perempuan saya.... lalu terakhir adik saya.. dan saya berdo'a.
.
.
.
.
.
.
.
.


-----------------------------------------------
waktu magribh sudah berselang, kumandang adzan isya' sudah terdengar. saya disini, ditangga disamping kamar dengan secangkir kopi yang mulai mendingin, belum tersentuh, dan tuts didepan saya pun perlahan mulai kehilangan huruf untuk dirangkai...


mengenang pertemuan keluarga yang tetap tidak bisa menyatukan saya, menunggu kabar dari dia yang sedang diluar sana... 


ah... tuts ini mulai kehilangan kata....


kuminum secangkir kopi yang terlupakan, pahit karena saya tidak menambahkan gula kedalamnya, tapi entah mengapa saya menikmatinya. persis sebagaimana saya menikmati apa yang sedang saya rasakan sekarang..... 


adzan isya' sudah berhenti...
bulan diatas pun sudah semakin memucat...
lagu "peluk" pun sudah tergantikan dengan "vanilla twilight"..


entah sejak kapan... 


aku tak peduli..



B_ 3 June 12

Thursday, May 31, 2012

build a home







There is a house built out of stone
Wooden floors, walls and window sills...
Tables and chairs worn by all of the dust...
This is a place where I don't feel alone
This is a place where I feel at home...
Cause, I built a home
For you
For me
Until it disappeared
From me
From you
And now, it's time to leave and turn to dust...
Out in the garden where we planted the seeds
There is a tree as old as me
Branches were sewn by the color of green
Ground had arose and passed it's knees
By the cracks of the skin I climbed to the top
I climbed the tree to see the world
When the gusts came around to blow me down
I held on as tightly as you held onto me
I held on as tightly as you held onto me...
Cause, I built a home
For you
For me
Until it disappeared
From me
From you
And now, it's time to leave and turn to dust...




- patric watson - build a home

Wednesday, May 30, 2012

Sahabat


Sahabat...

ingatkah kepadaku? kepada langit biru 15 tahun yang lalu?
Disana aku pernah bertanya kepadamu, mengapa dedaunan harus gugur dan di bawa angin berkelana?
Kau menjawab," karena mereka, memiliki jalan hidupnya sendiri..sama seperti kita. hargailah saat kau bertummbuh hijau dan sempurna...jalanilah ketika akhirnya angin membawamu jauh berkelana..."

.............................................................................................................................


Saat ini aku menapakkan kakiku selangkah kebelakang...
mencoba mengingat saat kau masih bersamaku
mencoba mengingat bahagianya tawa di musim panas dan hangatnya senyuman dimusim dingin

Mungkin saat ini, kau memang tak lagi ada.
Terlalu jauh berkelana..
Namun jika kau sejenak menghentikan langkah,
masih bisa kau dengar suara tawa bahagia pada langit biru disana..
Sisa sebuah kenangan paling berharga...yang tak pernah terlupa




Tulisan ini buat seorang sahabat yang aku tahu takkan pernah membaca, namun jika suatu saat kau membaca, aku ingin kau tahu sejauh apapun kakiku melangkah, aku takkan lupa..luasnya langit biru diatas sana.



B_ 31 May 12

my perfect May..

Aku meninggalkan Mei di sana, di depan pintu yang tersingkap separo.
Matanya berkaca-kaca membaca jejak langkahku yang perlahan tersapu hujan.
Ada sesak menyekap tapi dia tetap bertahan disana--tidak beranjak. 
Dia bilang, "pergi saja, aku tidak akan menahan."
Aku mengerti.
Selamat tinggal, Mei.
Semoga kau baik-baik saja, sampai saatnya kita dipertemukan lagi.


B_ 31 May 12

hey...

hey...
kamu yang selalu membaca semua catatan catatanku
mengikuti semua tulisanku...

aku merindukanmu...

B_ 30 May 12

Tuesday, May 22, 2012

Sukses itu relatif, gagal itu mutlak


Pernah merasa sukses nggak? Atau malah seringnya gagal terus-terusan? (Malang benar nasibmu ya nak…)
Menurut loe sukses itu kalo apa sih?
  • Kalo bisa menaklukkan hati orang yang loe suka, meski dengan muka loe yang pas-pas’an?
  • Kalo hasil kerjaan loe bisa dapet pujian bos loe yang paling galak, dekil, lugu, tapi Surti suka ?
  • Kalo blog loe dikunjungi ribuan orang trus pada coment, “wowww… keren abis postingannyaaa….!” Trus ujung-ujungnya bilang “kunjungi blog gw ya k4k4k…” Gitu??
  • Kalo loe bisa buat orang lain senyum gara-gara kamu? Badut dong loe? hehehe…
  • Kalo cita-cita loe tercapai? Meski cita-cita loe cuma pengen jadi polisi? Polisi tidur.
  • atau Kalo loe bisa puas dan bangga atas apa yang pernah loe lakukan, meski kau harus mendaki gunung, lewati lembah, sungai mengalir indah ke samudra? *Ninja Hattori banget ya?*
Yah emang ukuran sukses orang itu beda-beda, ada yang merasa sukses kalo ini, ada yang merasa sukses kalo itu. Apa iniiiii apa ituuuuuu…. :)
Tapi kalo ditanya ke gw, “Loe sukses apaan her?”
Wowwwww….. banyak kaleeeeeeeeeee….. *sambil mikir*
Salah satunya yang buat gw bangga dengan kesuksesan gw adalah, gw sukses mempertahankan nomor HP gw dari pertama kali gw punya handphone.
Sampai sekarang gw masih bertahan dengan memakai nomer Indosat M3 gw, 08563500xxx (xxx yang gw maksud bukan brarti nomer telpon gw nomer bokep ya, tapi emang gw sembunyikan. Takut loe pada nelpon gw dan utang ke gw ntar :) )
Yah kenapa gw bertahan dengan nomer indosat itu selain karena gw cuinta C.U.I.N.T.A (kata d’bagindas) banget ama nomer itu, juga karena tarif murah keoperator lain dan di blackberry, gw juga bisa Internetan dengan kecepatan yang mak wusss…. dengan pake internet, apalagi sekarang ada indosat mobile di kartu Indosat yang bisa mendukung kebutuhan mobilitas kita dengan berbagai kelebihanya.
Bayangin ya, selama gw pake nomer Indosat M3 gw, setidaknya sudah berkali-kali gw sukses dipanggil interview kerja (interview doang tapi, keterimanya kerja sih nggak berkali-kali), nembak katakan cinta ke cewek yang gw suka (16 kali gw nembak cewek, puji Tuhan 18,5 kali gw ditolak) tapi bagi gw itu sukses banget lho, bahkan fantastis sekali. *hening* krik….krik….krikkk… *diiringi suara jangkrik doang*
Itu sih contoh salah satu sukses gw yang buat gw bangga lho. Yah setidaknya itu kan menandakan gw setia, tidak suka pindah-pindah ke lain hati :) Gimana nggak setia, pacar aja udah ganti berapa kali, no hp kok nggak ganti-ganti. hehehe…
Pokoknya pesen gw, nasi goreng pake telor 1 + es teh manis anget 1 *ups salah, maaf kumat ngawurnya* maksudnya, pesen gw : kalo mau sukses, loe harus punya 2 (dua) slogan ini :
“Anda Bagus, Saya Lebih Bagus!
Jadi kalo loe liat orang lain berhasil dan sukses, berarti loe juga bisa lebih sukses dan berhasil. Tapi jangan salah, ntar yang ada loe pakai slogan ini buat di mahligai pernikahan. Orang lain sukses punya istri 2 ntar loe pengen punya istri 5. Ya gawat! Yang ada loe sukses digebukin istri pertama loe. hehehe… Kecuali slogan ini loe terapkan buat pamer nomor HP loe, itu baru benerrr.  Orang lain merasa pake operator lain lebih bagus, tapi loe tetap bangga pake nomor *ehm* Indosat loe yang jelas-jelas lebih bagus. *ehm lagi* :)
“Aku Bisa Karena Aku Mau”
Kalo loe mau sukses suatu saat loe pasti bisa sukses. Kalo loe bisa sukses tapi loe nggak mau, ya sampai kapanpun loe nggak akan sukses. *jreng…jrenggg… Bisa juga ya gw ngomong bener. Abis makan apa ya gw tadi? hehehe…

Monday, May 21, 2012

dunia abu abu...


dulu aku sering bertanya mengapa matahari terbenam,
seiring waktu berlalu, baru kusadari bukan matahari yang terbenam.
Bumilah yang berputar,
meninggalkan surya yang terang berpendar..
menghindar dari biasnya yang menyilaukan,
lebih memilih kepada malam yang kelam


"Aku sahabatmu kan?" tanyaku padanya
"Kau meragukannya?" dia membalas pertanyaanku dengan sebuah pertanyaan
"Lalu, mengapa tidak mempercayaiku?"
Dia terdiam. Lama aku menunggu tapi tak kunjung kata keluar dari bibirnya

"Kau terlalu skeptis sayang" Kataku perlahan
"Dan kau tidak?" tanyanya balik
"Kau defensif" Balasku
"Aku hanya tidak ingin sakit lagi" ujarnya lirih
"Kau tak bisa terus-terusan begini..Jika seseorang menyakitimu, ngga berarti seluruh dunia ikut ambil andil sampai kau harus bersikap seperti ini" aku berucap hati-hati
"Dunia ini tidak seluruhnya putih, tapi juga tidak seluruhnya hitam.."ujarku kemudian
"Tapi bagiku dunia itu abu-abu..." akhirnya dia mengucap perlahan.

Air matanya jatuh membasahi sepatu putihnya
Aku terpaku
Dia tergugu
Dunia membisu


Bukan.
Dunia ini bukan hitam
bukan pula putih
jika mereka bilang dunia ini berwarna, dimana letak warnanya?
apa itu merah? ataukah biru?
bagiku dunia ini abu-abu...

_____________________________
tergoda untuk me-repost catatan ini... mengingat percakapan hitam putih kehidupan bersama my bro Willy.
_____________________________
_B_22 May 12

bukan aku ingkar...

we had a fight last night
and i called him mad
makes me feel so sad
and i’m so ashamed

(mocca - my only one.. )

pernah aku berjanji padamu, untuk tidak marah ketika kamu lelah
untuk tidak marah ketika banyak masalah

nyatanya...
itu sulit
tapi aku berusaha,.. meski kadang susah
meski kadang rasanya sulit menahan amarah

tapi aku berusaha
kupastikan itu
aku hanya sedang berproses,
bukannya aku ingkar..

pernah aku berjanji padamu, untuk tidak meninggalkanmu kala kamu sendiri
untuk selalu ada disampingmu kala kamu butuh

bukanny aku ingkar.... aku takut melukaimu lebih dalam..
everyday and everynight
i just wanna hold him tight
and make sure that everything stays night
and everyday and every night
to dream of him is much delight and know that
he’ll stay with me all the way



to my beloved brother... chad n wil

_B_22 May 12

Monday, May 14, 2012

peluk...

hanya sebentar tubuh kita saling terpaut, namun kata kata yang menggantung beku mulai mencair dan menglair kedalam darah kita masing-masing.
hatimu tahu, seperti hatiku pun tahu. nadi kita mendenyutkan pesan-pesan yang sudah menanti untuk bersuara.
inilah keindahan yang kumaksud. kejujuran tanpa suara yang tak menyisakan ruang untuk dusta.

sakit ini tak terobati dan bukan untuk diobati. dan itu jugalah keindahan yang kumaksud.
rasakan semua, demikianlah pinta sang hati. amarah atau asmara, kasih atau pedih, segalanya indah jika memang tepat pada waktunya.

dan inilah hatiku, pada tengah malam yang hening, bening. apa adanya.

hati-hati, lenganku melonggar, melepaskan tubumu. aku tahu aku telah dimengerti, meski sekali saja pelukanku.


.

.
.
.
aliran ini memecah . indah. meski kau berbalik pergi..


*one night in the stairs, when you want to leave me...

_B_ 15 may 12. HBD to me

Sunday, May 13, 2012

tak cukupkah...

aku tak tahu apa itu cinta,
yang ku tahu,
ketika melihat mu menangis,
hati ku juga ikut menangis.
tak cukupkah itu saja??


_B_ 14 May 12

hide

...dan kau tahu di mana kusembunyikan tangis itu?
di bawah hujan, kemarin sore...




_B_ 14 may 12

rindu

Sepi.
Senyap.
Hening.
Di luar sana langit masih bercengkrama dengan gerimis.
Aku sendiri.
Menengadahkan kepala menatap langit yang hitam.
Angin dan rinai berebut saling mendahului.
Riang, ringan dan resah.
Lalu, bayangan masa lalu melintas di sana.
Penuh canda, tawa diselingi duka.
Aku terngungu. 
Sesak dada ini seketika.
Tersadar, rindu itu melintas tiba-tiba...




*malam keempat, dan masih terjaga...


_B_ 13 may 12

I wish I could...


Menit demi menit berlalu tanpa terjadi apa-apa. 
Aku termanggu menatap layar monitor yang kini tampak berkabut.
Seperti menunggu bintang jatuh. Menit-menit itu berlalu tanpa sejenak jeda.
Aku masih menunggu disini. Menunggu kau berkata-kata. Bukan untuk sebuah puisi, bukan pula kata-kata cinta. Hanya demi sebuah ucapan selamat ulang tahun. Darimu, itu berarti sekali.
Namun sekali lagi, kau biarkan aku sendiri disini. 
Tergugu.


_B_ 13 May 12

I just want missed you


Jangan pergi. 

Betapa ingin ku ucapkan kata itu pada mu. Aku ingin kau tinggal lebih lama lagi, disini-bersama ku. Namun lidah terlalu kelu untuk berucap. Jika aku boleh berharap, aku ingin dapat menghentikan waktu. Aku tak ingin melihat matahari. Matahari baru, berarti hari yang baru. Hari yang baru, berarti akhir dari segalanya. Aku tak butuh hari esok. Sebab jika esok datang, artinya kau tidak akan ada lagi bersama mu.

Kenapa akhirnya harus seperti ini? Kenapa nasib tidak membiarkan mu tinggal lebih lama? Dan kenapa harus kau orangnya?
Aku menghirup udara yang terasa pekat dan menyesakkan ketika kau meninggalkan ku. Seolah udara itu menyusut, terbawa bersama mu. Aku tahu, di waktu-waktu ke depan tidak akan ada diri mu lagi di sini. Aku tidak akan melihat mu di sini, bercengkrama dengan sinisme yang kau tunjukkan. Aku benci itu, tapi tanpa sadar menikmatinya. 

Kau tahu, hati ku kini telah ku berikan pada seseorang dan kini orang itu akan membawanya pergi. Kau. Kau lah orangnya. Aku tak tahu kenapa harus kau? Tapi aku memang sangat menginginkannya. 

Kita saling mengenal dengan cara dan akhir yang tak terduga. Mungkin kau benar, seharusnya aku juga bersyukur, bisa bertemu dengan seseorang seperti mu. Dan jatuh cinta. Dan merasakan patah hati. Dan tegar menghadapinya. Sesuatu yang mengingatkan bahwa kini kita telah beranjak dewasa. Akhirnya aku tahu rasa tersiksa, ketika patah hati dan menikmatinya. Jadi, akhirnya memang harus begini. Tidak ada sesal.

Maka dari itu kita disini. Menikmati saat-saat terakhir bersama. Hanya kita berdua. Lalu membiarkannya tertinggal di masa lalu. Dunia kecil kita, dimana tak ada orang yang tahu. 

I just want missed you...

_B_ 13 May 12

time...

aku tahu,
suatu saat aku akan kehilangan kamu lagi,
dan bila saat itu tiba,
aku akan memasrahkan langkahku pada waktu,
membiarkan ia menyeret tawamu menjauh,
lalu menghapus jejak setelah kamu berbalik.
setelahnya aku hanya bisa berharap,
bahwa waktu akan mengembalikanmu kepadaku,
maka dari itu aku akan selalu disini,
mengeja barisan yang kosong setelah kamu tinggalkan.... 

Friday, May 11, 2012

aku bertemu Tuhan...


baru saja,
di simpang jalan aku bertemu Tuhan
berbincang sebentar, sekedar bertukar sapa,
sebelum melangkah pulang
kami berkelakar
tentang hidup yang kelewat sukar
tentang tepi langit yang mulai pudar
tentang keimananku padaNya yang tak pernah mengakar
damai, menyusup tulang sumsum
sampai sebuah sabda meletar telinga
masa, kataNya
;Tuhan tidak mengenal Tuhan
aku terbahak, tawa menggelegar
hingga nafasku tersengal. kupikir lagi-lagi Ia bercanda seperti biasa
namun Tuhan terdiam
-seperti biasanya bisu, setiap kali kita bertanya
lalu, sebuah kesadaran menamparku hingga terkapar
Tuhan memang jenaka, tapi Ia tak pernah bercanda
seolah gelap, menyekap
langit menantangku menjawab kebisuanNya.
Tuhan adalah Tuhan, bukan?
lantas mengapa Ia berkata, Ia bahkan tak mengenal Tuhan
lalu untuk apa aku pulang, tempat apa yang kutuju di ujung jalan
;rumah dengan kehangatan, ceruk tubuh menyimpan pengharapan.
bukankah telah kukenal dengan baik
arah rumah yang kutuju
di ujung jalan itu
bukankah telah kuhapal benar
segala kalam penunjuk jalan
ke rumah tujuanku
ataukah aku tak pernah benar-benar tau
mungkinkah pijar cahaya telah mengekalkanku dalam kebutaan
benarkah segala hal yang selama ini kuanggap sahih
namun Tuhan hanya diam,
-seperti biasanya bisu, setiap kali berjuta pertanyaan mengamuk dalam kepala
sekejap menghilang, Ia meninggalkanku sendiri
berayun-ayun memeluk kedua kaki.
langit masih gelap,
hitam. menantangku menjawab kesombongan
seakan menggeram
“bukankah kau tau segala yang kau pikir tau.”
kepalaku tercekat
di tanah ada jejak tanda Tanya yang mendekat
mengusikku yang tak mampu menjawab kesombonganku
sendirian
ditelanjangi rintik hujan, aku berayun
“lalu kemana aku harus pulang, Tuhan, aku hanya ingin pulang”
hujan menitik dari langit hitam
menangisiku yang merintih pilu
meraung lirih
hilang.



_B_ 12 May 12